Pages

Kamis, 01 Desember 2011

Sinopsis Novel "5 CM"


Cerita berawal dari sebuah tongkrongan lima orang yang mengaku “manusia-manusia agak pintar dan sedikit tolol yang sangat sok tau” yang sudah kehabisan pokok bahasan disaat-saat nongkrong sehingga akhirnya cuma bisa ketawa-ketawa. Bagi mereka, tak ada lagi yang bisa diobrolkan tentang Lennon Siatra, Che Guevara, Robert Smith, Kurt Cobain, Konfusius, Julius Sitanggang, nobi Nobita, Frodo Bagins, ataupun Whitman. Tak bersisia ruang untuk mendiskusikan hiperseksnya Chairil Anwar, Marquis de sade, dan Sigmund Freud; tentang Soekarno, Tatang S, Robert Smith, Siti Nurhaliza, Ethnan Hawke, Tony Hawk, Endang Kurnia. Atau, betapa beruntungnya seorang bernama Tom Hanks yang dalam kehidupannya bisa jadi orang bego, pahlawan yang perang menginvasi Normandy, astronot, dan orang yang tinggal sendirian disebuah pulau. Betapa menggairahkannya Sarah Miichelle Gelar di film Cruel Intentions yang mereka nobatkan sebagai salah satu film paling menggairahkan dengan sekuel-sekuel terjelek sepanjang masa, atau juga Malena (Monicca Belucci) yang mereka nobatkan sebagai The Most wanted Neighbor in the world.
                Berawal dari pertemanan semasa SMA disekolhanya “Galih dan Ratna” takdir telah berbuat “FUBAR” (kacau) dengan mengumpulkan kelima tokoh ini: satu cewek dan empat cowok. Mereka yang sangat membenci stereotypingnya Dian saastro terhadap para ABG. Mereka yang pada dasarnya anak baik-baik yang suka film , music, chatting, ngobrol, suka nyela Primus, dan suka khilaf. Mereka penggemar berat Smashing Pumpkins, Blur, Frank Sianatra, dan grup band underground yang namanya bagus, juga bdan Jepang yang ngerilis ulang lagu Google dan Voltus, pengemar berat Iwan Fals dan masih sering bingung sama lagu-lagunya slank. M ereka juga dans berat dari Debbie Gibson, New Kids On the Block, Phil Perry, Earl Klugh, Spyrogyra, Sade, dan Jamiroquai (awalaupun Cuma tau satu atau dua lagu).
                Kelimanya juga masih suka berantem, siapa yangpaling bagus antara Joy dan Delon, Beckham dan Zidane, Mansyur S dan Irfan Mansyur S, Lyra Firna dan Happy Salma. Satu yang pasti, semuanya pembenci George Bush, tapi masih sbelum bias mengambil sikap tentang Saddam Hussei, dan mereka percaya bahwa suatu saat nanti Tom Hanks akan jadi Presiden Amerika Serikat. Mereka juga percaya kalo gado-gado adalah cikal bakal dari salad, kalau MTV sebenarnya adalah keajaiban dunia yang tertunda.
                Semuanya suka film, mulai dari film Hollywood, film-film independen yang –perlakuannya sama seperti grupband underground- Cuma mereka suka kalau judulnya bagus dan agak nyeleneh. Mereka enggak suka sama film India karena mereka punya prinsip bahwa semua persoalan didunia pasti ada jalan keluarnya, hanya jalan keluarnya itu bukan dengan joget. Satu lagi film yang engga mereka suka adalah film-film silat karena tak satupun diantara mereka yang bias olahraga bela diri yang paling ampuh didunia adalah dengan ngeles dan bilang “maaf saya khilaf”
                Ada teman yang nanya “Lo udah nonton before Sunrise-nya Ethanhawke dan Julie Delphy? Sekarang ada Before Sunset lho…. Kalo belom  nonton silakan penasaran dan cari filmnya, tapi kalo udah silahkan penasaran juga”
                Lalu, kenapa film sebagus itu engga terlalu terkenal? Ada apa sih dengan Before Sunrise dan Before Sunset? Yang pasti, difilm itu ada mimpi, mimpi yang membuat hidup ini menjadi lebih indah dan film itu mungkin akan selalu meninggalkan pertanyaan yang membuat kita terus bermimpi: apa yang akan terjadi antara mereka berdua? Terus, kenapa film itu masuk kejajaran film-film independen atau, mungkinkah cuma orang-orang bebas zaman sekarang yang masih punya mimpi? Tapi, bukankah setiap orang bebas punya mimpi, bukankah setiap manusia harus punya mimpi? Kalau manusia engga punya mimpi namanya apa dong?
                “A life without a risk is a life unlived…”
                Mungkin sekarang kenyamanan sudah jadi segalanya sehingga taka da lagi yang mau mengambil resiko untuk mimpi-mimpinya, taka da lagi yang mau mencari keajaiban dan keindahan sebuah hati…
                Banyak film bercerita bahwa kita enggak akan pernah tahu kapan, dimana, siapa, mengapa dan darimana keindahan sebuah hati berawal. Tapi, ada satu yang tak akan pernah hilang dari diri seorang anak manusia, Kate Winslet dalam Titanic pernah bilang “A woman’s heart is depper than ocean for a secret.” (hati wanita lebih dalam daripada samudera untuk menyimpan rahasia). Begitu indahnya hati wanita, meski setiap laki-laki hanya bisa bilang “Yo! Man gotta do what man gotta do.”
                Cerita ini bicara tentang “Cinta, Mimpi, Keyakinan, Cita-cita, dan mudah-mudahan bisa lebih dari sekedar -You lived in Beverly Hills, I lived in Nothing Hills-. Sebab, Cuma makhluk bernama manusia yang bisa bikin pernyataan-pernyataan indah seperti ini:
·         I have a dream.. (Luther King, Martin)
·         You may say I’m a dreamer but I’m not the only one (Lennon, John. Imagine)
·         Everyman dies not everyman really lives. (Gibson, Mel, Braveheart)
·         I… Just Run! (Hanks, Tom, Forrest Gump.)
·         For a revolution its one triumph or die. (Guevara, Che)
·         I’m gonna love you till the heaven stops the rain. (Morrisson, Jim, The Doors)
·         If you lost… you can look and you will find me time after time. (Lauper, Cindy, Time After Time)
·         All my life changing everyday in every possible way. (The Canberries, Dreams)
·         We are gonna be forever you and me. (Tucker and Baiyeu, Light house Family)
·         To be or not to be! …that is the question. (Shakespeare, William. Hamlet)
·         We are the champion my friend … and we’ll keep on fighting till the end. (Mercury and May, Queen)
·         Tierra… Tierra…! (Daratan! Daratan! Kata-kata pertama Christoper Colombus saat pertama kali melihat tanah Amerika)
·         Cogito ergo sum (aku berpikir maka aku ada. Descartes, Rene)
·         Saya tidak akan memakan buah palapa hingga Nusantara bersatu dibawah bendera kejayaan Majapahit. (Mahapatih Gajah Mada, NMajapahit)
·         Bila sampai waktuku. (Anwar, Chairil)
·         …I just brought Indonesia… I fight and work and Sancrifice my self for this Indonesian people… This fatherland of mine. (Sukarno.Gordon Skene Sound Selection)
·         Merdeka atau Mati!!! (sumber tidak diketahjui tetapi siapa yang enggak tau efeknya?)
SEMUANYA GARA-GARA MIMPI….
Ada satu lagi quote yang dibuat oleh “orang besar” untuk”orang besar” lain. Quote ini berasal dari Albert Einstein dan disedikasikan pada saat pemakaman Mahatma Gandhi. “generation to come will scarce believe that such one as this, ever in flesh and blood walked up on this Earth.”
Mahatma Gandhi dengan mimpinya telah membuat hati manusia menjadi sesuatu yang berharga untuk dikenang.
Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita pun tidak akan pernah sama lagi seperti kita sebelumnya.
Setiap kamu punyamimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh disini, di depan kening kamu.. jangan menempel. Biarkan…”
“Dia…”
“Menggantung…”
“Mengambang…”
“5 centimeter…. Didepan kening kamu..”
“Jadi dia enggak akan pernah lepas dari mata kamu.”
“Ada yang pernah bilang kalo idealisme adalah kemewahan terakhir yang dimiliki oleh generasi muda.”
“Mereka udah buktiin kalo pendapat itu salah.”
Belum pernah ada bukti-bukti nyata dalam angka dan kalkulasi yang bisa dipecahkan oleh ilmu pengetahuan tentang bagaimana keajaiban sebuah mimpi dan keuakinan bisa membuat begitu banyak perbedaan yang bisa mengubah kehidupan manusia. Belum pernah ada. Hanya mimpi dan keyakinan yang bisa membuat manusia berbeda dari makhluk lain. Hanya mimpi dan keyakinan yang membuat manusia sangat istimewa dimata Sang Pencipta. Dan, yang bisa dilakukan makhluk bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya hanaya mereka tinggal MEMPERCAYAINYA J
Untuk mereka yang belum percaya-walaupun manusia tidak akan pernah bisa memutar kembali untuk mengulang kembali semuanya dari awal—Tuhan telah memberikan kebebasan bahwa setiap manusia bisa memulaikembali semuanya dari sekarang, untuk membuat akhir yang baru, akhir yang indah.
Bangsa yang besar ini juga harus punya mimpi…..