Pages

Sabtu, 26 Januari 2013

Masih Tentang Kamu

Bahwa semuanya masih tentang kamu, rindu yang enggan pergi, peluk yang berbalas sepi dan senja yang kunikmati sendiri. Kembalilah, disini masih ada aku yang butuh kamu, masih ada seutuh-utuhnya hati untuk kau menikmati.

Berhagiakah kamu disana tanpa aku? yang terbiasa menjadi pasangan dari cangkir putih kopimu. Bahwa semuanya masih tentang kamu, jemari manis yang pernah menguatkan aku, kecupan hangat yang pernah melemahkan egoku. Dan juga tatapan mesra yang pernah mempertahankan ku. kembalilah disini masih ada aku yang menunggu kamu, masih ada segala rasa dan alasan untuk kita jatuh cinta lagi.

Terkadang aku benci merindukan kamu, tetapi aku lebih benci lagi ketika aku sadar, aku bukan lagi siapa-siapa kamu, satu hal yang paling menyakitkan dari sebuah perpisahan yang tidak baik-baik, adalah ketika rindu tak lagi bisa disampaikan.

Semuanya terhalang jeruji-jeruji benci. Berkali-kali aku mecoba lari, lari dari kenyataan yang menghampiri, semuanya sia-sia. Kamu telah memutuskan untuk pergi, tak apa. Akupun sempat putuskan untuk mencari lagi, mencari sosok seperti kamu yang dulu ada dihati, hingga aku sadar rasa apa yang ada dalam benak diri. Rasa mati, iya semuanya hanya rasa mati. Jika kamu tau semua yang aku perjuangkan ini telah menyebabkan luka dibanyak hati. Aku mencari bayangmu dalam wujud orang lain. Aku mencari cintamu dalam hati yang lain, dan jika kamu akhirnya mendengarkan ini.

Ketahuilah aku sudah benar-benar pergi. Mungkin, banyak yang lebih baik dari kamu tapi ga akan, ga akan ada yang seperti kamu, kenyataan itu yang saat ini menghampiri aku dan pada akhirnya aku bekap rasa sakit ini berharap semuanya akan berlalu. Semoga bayangmu tak lagi bayang semu, tapi biarkan semuanya berlalu tentang aku dan kamu.